Selamat Datang Di Blog KAPMI Daerah Jakarta Barat Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Daerah Jakarta Barat: Pengidap HIV/AIDS di Bekasi Didominasi Pelajar dan Mahasiswa

Kesetuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia

Bertempat di SMA Al - Azhar Kebayoran tanggal 04 April 1999 lahirlah sebuah organisasi pelajar yang merupakan gabungan dari tujuh organisasi pelajar di DKI Jakarta

Berlangganan Berita

Sign up to receive latest news

Minggu, 29 Agustus 2010

Pengidap HIV/AIDS di Bekasi Didominasi Pelajar dan Mahasiswa


Sebagian besar penderita HIV/AIDS di Kota Bekasi didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Bahkan, jumlahnya terus mengalami peningkatan dengan penderita terbanyak akibat tertular dari jarum suntik.

Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh LSM Mitra Sehati Kota Bekasi hingga Agustus 2010 ini. Manager LSM Mitra Sehati A Hazami, Rabu (18/8) mengatakan, hingga Agustus 2010, pengguna jarum suntik tercatat hingga 300 orang. ”Komposisi presentase antara pelajar dan mahasiswa masing-masing berada di angka 25 persen,” katanya.

Hasil evaluasi ini juga menyatakan bahwa para pengguna jarum suntik itu rata-rata pengkonsumsi narkoba. Penularan dapat terjadi karena penggunaan jarum suntik yang bergantian.

Lebih lanjut, Zami mengatakan jika hingga saat ini, jumlah pengguna jarum suntik di Kota Bekasi dan yang sudah terjangkit HIV sebanyak 1.300 khusus versi pemerintah provinsi, sedang versi dari LSM pendamping sebanyak 900 orang yang terjangkit HIV dari pengguna jarum suntik. ”Kini, masalah tersebut sedang dalam penanganan pihak pendamping," lanjutnya.

Dari hasil pendataan yang dilakukan sejak 2007 silam, diketahui bahwa bukan hanya kalangan pelajar dan mahasiswa saja yang dinyatakan terjangkit HIV/AIDS. Bahkan, PNS, karyawan swasta pun terjangkit virus mematikan itu.

Selain itu, pendampingan kepada kaum gay dan waria pun terus diintensifkan. Sebab, kalangan ini termasuk dalamm kalangan yang rentan tertular penyakit mematikan ini. "Kami yakin potensi penularan HIV/AIDS itu sangat banyak khusus kelompok waria dan gay," ungkap Zami. (A-155/das)***

Sumber : Pikiran Rakyat

0 komentar:

Posting Komentar