Selamat Datang Di Blog KAPMI Daerah Jakarta Barat Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) Daerah Jakarta Barat: Mulai Masalah Moral Hingga Akibat Salah Didik

Kesetuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia

Bertempat di SMA Al - Azhar Kebayoran tanggal 04 April 1999 lahirlah sebuah organisasi pelajar yang merupakan gabungan dari tujuh organisasi pelajar di DKI Jakarta

Berlangganan Berita

Sign up to receive latest news

Selasa, 31 Agustus 2010

Mulai Masalah Moral Hingga Akibat Salah Didik


PEMBERITAAN mengenai tindakan mesum yang dilakukan para remaja seolah tak ada hentinya.
PACARAN seminggu, siswi SMP digagahi pelajar SMK. Sejoli digrebek berduan dalam kamar kos. Kalimat di atas merupakan sedikit dari banyaknya pemberitaan yang dapat menggambarkan turunnya moralitas sebagian remaja Kota Samarinda masa kini. Parahnya, tindakan tersebut justru marak ditemukan saat Ramadan.
Lantas bagaimana seharusnya para orangtua menanggapi masalah ini? Ketua Tim Penggerak PKK Kota Samarinda Hj Aminah Amins memberikan gambaran. Ia mengaku
prihatin terhadap kondisi tersebut. Dia mengatakan, merosotnya moral para remaja sekarang, menjadi penyebab utama seringnya mereka terlibat aksi amoral.
Istri walikota Samarinda H Achmad Amins ini berpendapatan, melencengnya kualitas pendidikan yang diterima remaja sekarang juga salah satu penyebab turunnya moral generasi bangsa. "Setiap hari, ada saja remaja yang ketahuan mesum. Kalau tidak yang itu, terlibat masalah yang ini. Yang jelas setiap hari pemberitaan soal remaja selalu menghiasi," terang Aminah.
Dia mengatakan, kenakalan yang di remaja selalu diidentikkan dengan menurunnya kualitas moral. Hal ini dapat dilihat dari tindakan mereka. "Kemampuan intelektual remaja tak dikaitkan lagi dengan moralitas. Pendidikan dan moralitas seperti menjadi sesuatu yang terpisahkan," ulasnya.

Mundurnya kualitas moral remaja, kata Aminah Amins, lebih banyak akibat salah didik yang diberikan para orangtua. Peran orangtua, katanya, memiliki peran yang sangat vital terhadap perkembangan metal anak remaja.
Dia bahkan mengatakan, perhatian yang diberikan pemerintah saat ini dalam hal pendidikan moral seakan tak berjalan lurus dengan pendidikan yang diberikan orangtua.
"Percuma pemerintah koar-koar soal perhatian terhadap pendidikan, kalau orang tua tidak pernah peduli dengan moral anaknya," sindir Aminah.

Dirinya mengklaim, sampai saat ini pemerintah terus memberikan perhatian maksimal kepada perkembangan moral remaja. Terbukti dari tingginya anggaran yang tersedot untuk pendidikan.
"Selain itu, kesejahteraan para tenaga pendidik juga menjadi perhatian agar berpengaruh terhadap kualitas pendidikan yang diberikan," pungkasnya. (abdurrahman amin) samarinda pos

0 komentar:

Posting Komentar